Website Kebidanan

Sabtu, 30 Oktober 2010

 website KTI Kebidanan
http://www.4shared.com/dir/ic9b_5BF/CONTOH_KTI_KEBIDANAN.html

Website Artikel Kebidanan
http://fkunhas.com/l/free+download+kti+kebidanan.html

Preeklampsia dan Eklampsia

Kamis, 29 Juli 2010

Preeklampsia
Kita mungkin asing dengan kata preeklampsia, Preeklampsia atau sering juga disebut toksemia adalah suatu kondisi yang bisa dialami oleh setiap wanita hamil. Penyakit ini ditandai dengan meningkatnya tekanan darah yang diikuti oleh peningkatan kadar protein di dalam urine. Wanita hamil dengan preeklampsia juga akan mengalami pembengkakan pada kaki dan tangan. Preeklampsia umumnya muncul pada pertengahan umur kehamilan, meskipun pada beberapa kasus ada yang ditemukan pada awal masa kehamilan.
Eklampsia
Eklampsia merupakan kondisi lanjutan dari preeklampsia yang tidak teratasi dengan baik. Selain mengalami gejala preeklampsia, pada wanita yang terkena eklampsia juga sering mengalami kejang kejang. Eklampsia dapat menyebabkan koma atau bahkan kematian baik sebelum, saat atau setelah melahirkan.
Penyebab preeklampsia dan eklampsia
Sampai saat ini belum diketahui secara pasti penyebab dari kelainan ini, namun penelitian menyebutkan ada beberapa faktor yang dapat menunjang terjadinya preeklampsia dan eklampsia. Faktor faktor tersebut antara lain, gizi buruk, kegemukan dan gangguan aliran darah ke rahim.
faktor resiko terjadinya preeklampsia
Preeklampsia umumnya terjadi pada kehamilan yang pertama kali, kehamilan di usia remaja dan kehamilan pada wanita diatas 40 tahun. Faktor resiko yang lain adalah :
  • Riwayat kencing manis, kelainan ginjal, lupus atau rematoid arthritis
  • Riwayat tekanan darah tinggi yang khronis sebelum kehamilan.
  • Kegemukan.
  • Riwayat mengalami preeklampsia sebelumnya.
  • Riwayat preeklampsia pada ibu atau saudara perempuan.
  • Mengandung lebih dari satu orang bayi.
gejala preeklampsia
Selain bengkak pada kaki dan tangan, protein pada urine dan tekanan darah tinggi, gejala preeklampsia yang patut diwaspadai adalah :
  • Sakit kepala yang berat.
  • Berat badan yang meningkat secara drastis akibat dari penimbunan cairan dalam tubuh.
  • Nyeri perut.
  • Penurunan produksi kencing atau bahkan tidak kencing sama sekali.
  • Perubahan pada refleks.
  • Mual dan muntah yang berlebihan
  • Ada darah pada air kencing.
  • Pusing.
Efek preeklampsia pada bayi
Preeklampsia dapat menyebabkan gangguan peredaran darah pada plasenta. Hal ini akan menyebabkan berat badan bayi yang dilahirkan relatif kecil. Selain itu, preeklampsia juga dapat menyebabkan terjadinya kelahiran prematur dan komplikasi lanjutan dari kelahiran prematur yaitu keterlambatan belajar, epilepsi, sereberal palsy, dan masalah pada pendengaran dan penglihatan.
Cara mengobati preeklampsia dan eklampsia
Pengobatan preeklampsia dan eklampsia adalah kelahiran bayi. Preeklampsia ringan (tekanan darah diatas 140/90 yang terjadi pada umur kehamilan 20 minggu yang mana wanita tersebut belum pernah mengalami hipertensi sebelumnya) dapat dilakukan observasi di rumah atau di rumah sakit terggantung kondisi umum pasien.
Jika umur bayi masih prematur, maka diusahakan keadaan umum pasien dijaga sampai bayi siap dilahirkan. Proses kelahiran sebaiknya dilakukan di rumah sakit dibawah pengawasan ketat dokter spesialis kebidanan. Jika umur bayi sudah cukup, maka sebaiknya segera dilahirkan baik secara induksi (dirangsang) atau operasi.
Untuk preeklampsia berat lebih baik dilakukan perawatan intensif di rumah sakit guna menjaga kondisi ibu dan bayi yang ada di dalam kandungannya.

Prakonsepsi Sebelum hamil

pregnant

Anda dan suami berencana memiliki anak. Mulailah melakukan persiapan dari sekarang. Anda perlu memastikan beberapa faktor kehidupan agar segera mendapatkan kehamilan yang sehat.

Pemeriksaan kesehatan penting bagi calon ibu sebelum hamil, di masa prakonsepsi. Lakukan persiapan, 3 – 6 bulan sebelum hamil. Dengan demikian, tubuh calon ibu siap menerima kehadiran janin dan menjalani kehamilan sehat.

Bagi calon ibu, berikut pemeriksaan klinis yang sebaiknya dilakukan:

  • Rongga panggul.

Dokter kebidanan dan kandungan perlu memeriksa kesehatan rongga panggul. Pemeriksaan ini akan mendeteksi, apakah ada masalah pada organ reproduksi calon ibu. Selain kista, keluhan calon ibu adalah mioma atau miom, yakni sejenis tumor yang biasanya tumbuh di dinding rahim. Miom memang tidak bersifat ganas, tapi benjolannya kadang-kadang menekan jaringan sekitarnya, seperti usus dan kandung kemih. Sehingga, calon ibu merasakan nyeri dan pendarahan hebat saat haid. Jika kemudian ibu hamil dengan miom dalam rahimnya, maka yang nyeri panggul akan dialaminya.

  • Berat Badan

Berat Badan calon ibu bisa berpengaruh terhadap kesuburan. berat badan yang berlebihan bisa mengakibatkan terjadi ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan tingkat kesuburan menurun. Jika pun terjadi pembuahan saat berat badan berlebih, risiko calon ibu untuk menderita diabetes cukup besar. Bahkan, calon ibu berisiko terserang pre-eklampsia (gejala keracunan kehamilan). Si janin juga menanggung risiko ini.

Sebaliknya, jika calon ibu terlalu kurus, kesuburan akan terpengaruh. Calon ibu bisa mengalami gangguan keseimbangan hormon. Calon ibu yang terlalu kurus menyebabkan ketidakteraturan haid. Agar proses ovulasi terjadi, tubuh calon ibu biasanya membutuhkan hormon estrogen. Agar hormon ini diproduksi, berat badan tubuh akan bertambah sekitar 25% dari bobot normal. Itulah kenapa jika bobot tubuh kurang dari normal, maka tubuh juga susah payah dalam memproduksi hormon estrogen dengan baik. Ujungnya, ovulasi (pengeluaran sel telur dari indung telur) gagal berlangsung dengan baik.

Tips Sukses jalani kehamilan dan persalinan dengan tenang

kehamilan

Pengalaman pertama mengandung si kecil, tentu tidak mudah. Banyak pertanyaan, pikiran dan kekhawatiran yang timbul. Selain itu beberapa keluhan dan perubahan tubuh yang terasa tidak nyaman juga kadang menjadi pemicu rasa tidak nyaman selama menjalani kehamilan. Agar Bunda tetap tenang dan sukses menjalani kehamilan dan proses kelahiran, beberapa tips dibawah ini bisa Bunda coba.

Lakukan olahraga ringan

Saat hamil, jangan tinggalkan sama sekali kegiatan olahraga. Selain baik untuk kesehatan anda dan janin, juga berguna memperlancar peredaran darah yang membuat hati anda gembira. Olahraga ringan seperti jalan santai atau berenang bisa jadi pilihan. Pilih olahraga favorit Bunda karena lebih memacu Bunda untuk berolahraga

Konsumsi makanan sehat

Saat Bunda makan, Bunda harus memikirkan konsumsi makanan Bunda karena makanan tersebut selain untuk bunda juga untuk si kecil dalam kandungan Bunda.

Tanamkan Rasa Percaya Diri

Tanamkan rasa percaya diri dan pikiran positif dalam menjalani kehamilan. Jangan biarkan pikiran negatif dan kekhawatiran yang berlebihan menguasai Bunda karena akan berpengaruh negatif juga janin Bunda.

Isi Kehamilan dengan aktifitas yang menenangkan

Hal-hal yang menenangkan seperti yoga, meditasi dan mendengarkan alunan musik lembut akan membuat suasana menenangkan yang membuat Bunda lebih tenang menghadapi proses kehamilan dan proses persalinan. Jika Bunda tenang, Bunda juga akan lebih tenang dan bijak menyusun rencana persiapan kelahiran.

Pilih Teman yang membuat anda nyaman

Saat hamil, mungkin beberapa teman yang sebelumnya membuat anda begitu merasa nyaman di dekatnya akan terjadi sebaliknya. Misalnya Bunda tentu akan merasa tidak nyaman jika teman Bunda selalu merisaukan tubuhnya yang harus langsing padahal saat hamil perubahan tubuh Bunda bertolak belakang dengan kata langsing. Pilih teman yang tidak merisaukan hal tersebut dan selalu gembira agar Bunda ikut gembira dan tidak menimbulkan citra negatif diri Bunda.

Pusatkan perhatian pada janin yang anda kandung

Saat Bunda mencurahkan perhatian pada perkembangan si kecil dalam kandungan Bunda, Bunda akan menemukan keajaiban yang terjadi melihat perkembangan si kecil yang kian hari terasa ada denyut kehidupan lain di dalam kandungan Bunda. Saat itu Bunda akan lebih tenang dan tak risau dengan perubahan-perubahan tubuh yang terjadi saat hamil seperti tubuh yang melar yang begitu Bunda takutkan sebelumnya.

Mengetahui Usia kehamilan

42-19037943

Semua wanita hamil pasti ingin mengetahui berapa usia kehamilannya. Dengan mengetahui usia kehamilan bisa dihitung kapan bayi Anda bakal lahir. Bayi diharapkan lahir cukup bulan, yakni pada usia kehamilan 36 minggu ditambah 7 hari. Berikut ini cara menentukan usia kehamilan:

1. Hari pertama haid terakhir (HPHT)

Caranya dengan rumus Naegle:

(hari+7), (bulan-3), (tahun+1)

Misalnya, jika HPHT Anda 9 Juli 2009, maka perkiraan tanggal persalinan adalah 16 April 2010. Dengan catatan:

Rumus ini cocok jika siklus haid Anda teratur, yakni 28-30 hari. Kalau siklus Anda kurang atau lebih, maka harus dikoreksi. Untuk siklus haid pendek, perkiraan hari persalinan akan dikurangi, sedangkan siklus haid panjang harus ditambah

Kelemahan cara ini adalah banyak ibu hamil yang lupa kapan HPHT-nya. Tak heran jika sekitar 5% ibu hamil mengalami persalinan lebih dari waktu yang diperkirakan. Itu sebabanya, Anda disarankan memeriksakan diri ketika haid terlambat sekurang-kurangnya satu bulan, sehingga HPHT diketahui lebih akurat.

2. Ultarsonografi (USG). Dokter menentukan usia kehamilan dan memperkirakan waktu kelahiran bayi berdasarkan “gambar” janin yang muncul pada layer monitor.

Tingkat akurasi USG 4D mencapai 95%, jika digunakan pada trimeseter pertama dan menggunakan USG transvaginal. Pemeriksaan USG transvaginal adalah pilihan terbaik bagi ibu yang gemuk, rahimnya “menukik” ke belakangan atau kandung kemihnya tak cukup terisi.

Media Kesehatan Informasi Obat – Penyakit :: medicastore.com

Media Kesehatan Informasi Obat – Penyakit :: medicastore.com

Demam Berdarah


Penyebab

  • Demam Berdarah

    Demam berdarah disebabkan oleh virus Dengue, itulah sebabnya penyakit ini disebut juga dengan Demam Berdarah Dengue yang disingkat menjadi DBD. Ada 4 jenis virus Demam Berdarah, itulah sebabnya pada beberapa kasus penderita demam berdarah yang satu menunjukkan gejala yang berbeda dengan penderita Demam berdarah lainnya. Penyakit ini menular dari satu penderita ke penderita lainnya melalui nyamuk aedes aegypti. Nyamuk ini biasa menggigit pada siang hari. Nyamuk yang mengisap darah dari penderita DBD kemudian menggigit orang lain yang sehat membuat virus yang ada berpindah ke orang yang sehat dan akan menyebabkan orang tersebut menderita Demam Berdarah.
  • Tifus

    Tifus disebabkan oleh bakteri yang bernama Salmonella typhi. Bakteri ini ada pada berkembang cepat pada tempat-tempat yang kotor. Penyebaran bakteri ini dibantu oleh serangga-serangga pembawa bakteri seperti lalat atau serangga lainnya. Bakteri ini bisa ada pada makanan atau minuman dan akan masuk ke tubuh orang yang mengkonsumsinya. Itulah penyebab seseorang bisa terkena tifus.

Bagian yang Diserang

  • Demam Berdarah

    Virus demam berdarah menyebabkan terjadinya pendarahan pada organ tubuh penderitanya. Bintik merah yang biasa muncul pada penderita menunjukkan adanya pendarahan dalam tubuhnya. Jika sudah parah, pendarahan dapat terjadi pada organ-organ penting yang dapat menyebabkan kematian.
  • Tifus

    Bakteri tifus menyerang usus sehingga menyebabkan luka pada usus. Selanjutnya akan menyerang hati, limpa dan kantung empedu.

Gejala

  • Demam Berdarah

    Pada penderita demam berdarah, gejala-gejala yang biasa ditemui adalah:
    • Panas tinggi, umumnya > 38 derajat Celcius.
    • Badan pegal-pegal atau nyeri otot, sakit kepala, menggigil, buang-buang air atau muntah.
    • Muncul bintik-bintik merah. Gejala ini mungkin tidak muncul jika demam yang dialami baru sebentar. Cara melihat bintik merah ini dengan tes tourniquet yaitu dengan menjepit pembuluh darah mirip seperti saat Anda hendak memeriksa tekanan darah. Setelah tahap ini, biasanya bintik merah akan terlihat.
    • Setelah hari ketiga, biasanya demam akan turun dan penderita mungkin merasa sudah sembuh tetapi setelah itu demam dapat menyerang kembali. Pada masa ini sebaiknya berhati-hati agar tidak menganggap sudah sembuh dan tidak menjaga kesehatannya.
  • Tifus

    Pada penderita tifus, gejalanya adalah sebagai berikut:
    • Awalnya, demam yang dialami tidak terlalu tinggi dan suhu akan terus meningkat bertahap sampai > 38 derajat Celcius.
    • Khususnya pada malam hari, suhu akan meningkat dan akan turun pada pagi hari. Inilah yang membedakan demam tifus dengan demam pada demam berdarah.
    • Nyeri perut dan diare.
    • Batuk dan sakit tenggorokan.

Pemeriksaan

Cara paling tepat untuk mengetahui apakah seseorang menderita demam berdarah atau tifus adalah dengan melakukan pemeriksaan. Berkonsultasi dengan dokter dan biasanya untuk memastikan, dokter akan meminta untuk melakukan pemeriksaan darah. Dengan mengambil darah penderita bisa diketahui secara pasti penyakit apa yang diderita.

  • Demam Berdarah

    Pada pasien demam berdarah, pemeriksaan dilakukan dengan memeriksa jumlah trombosit. Jika trombosit menurun, biasanya <>
  • Tifus

    Untuk mengetahui apakah Anda mengalami tifus atau tidak, maka akan dilakukan tes Widal. Yang diperiksa pada tes ini adalah apakah pada darah mengandung antibodi terhadap bakteri Salmonella typhi. Jika hasil menunjukkan > 1/160 berarti Anda menderita tifus. Pemeriksaan lain dapat dilakukan dengan memeriksa tinja penderita karena pada tinja penderita tifus mengandung bakteri Salmonella typhi.

Pengobatan

  • Demam Berdarah

    Tidak ada obat khusus untuk mengobati penderita demam berdarah karena tidak ada vaksin untuk membunuh virus dengue. Hal yang dapat dilakukan adalah dengan menjaga agar penderita tidak mengalami dehidrasi. Jika penderita tidak dapat makan dengan baik, mengalami diare atau muntah, ada baiknya penderita dirawat di rumah sakit agar dapat dibantu dengan infus sehingga daya tahan penderita lebih kuat. Pada penderita demam berdarah tidak ada pantangan makanan.
  • Tifus

    Untuk pengobatan tifus, biasanya akan diberikan antibiotik untuk membunuh bakteri. Untuk menyembuhkan usus yang luka, makanan yang dimakan tidak boleh keras agar tidak memaksa kerja usus yang sedang sakit. Nasi tim atau bubur menjadi makanan yang dikonsumsi penderita. Hindari juga makanan yang asam dan pedas.

Cara Pencegahan

  • Demam Berdarah

    Seperti yang sering didengungkan, untuk mencegah, khususnya mecegah perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti yang merupakan sarana penularan demam berdarah adalah dengan melakukan gerakan 3 M. Yang dimaksud gerakan 3 M adalah Menguras bak mandi minimal 1 minggu sekali, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang-barang bekas yang tidak terpakai yang berpotensi menjadi tempat genangan air hujan.
  • Tifus

    Sedangkan untuk mencegah tifus adalah dengan menjaga lingkungan tetap bersih sehingga bakteri tifus tidak dapat berkembang biak. Pilihlah makanan dan minuman yang bersih untuk dikonsumsi.